Postingan

Entri

Semangat Secangkir Milky Latte

Gambar
Foto: dokpri Seperti biasa, sepagi ini aku sudah mengaduk-aduk milky latte sekedar untuk menyamankan tenggorokan. Denting suara sendok beradu perlahan dengan dinding cangkir kaca. Aku berharap ketiga anakku tak terganggu dan lalu terbangun. Aku butuh waktu pribadi untuk berkelana di atas layar ponsel. Sebelum bel masuk dapur berdentang tentunya. Dulu semasa kecil, peraturan pertama dari ibuku adalah tidak boleh menekan tombol on pada televisi, melainkan harus menikmati hijaunya dedaunan di halaman. Menikmati segarnya embun di atas daun pisang. Satu lembar, dua lembar rasanya tak cukup untuk kuusapkan di kedua pipiku. Aku sangat menikmatinya. Kini ibu sudah tiada. Aku pun sudah tak perlu mengikut komando ibu lagi. Selain karena aku justru menjadi komandan bagi ketiga anakku, daun-daun pisang yang dibasahi embun pagi pun, sekarang sulit ditemukan di sekitar sini. Kami tinggal di dataran luas berpasir, yang tidak mungkin bisa menghidupi pohon-pohon kebun, termasuk pisang. Apalagi aku se

Sejuta Alasan Bermain Api

Gambar
 Aku sudah lama mengenal wanita cantik ini, tepatnya beberapa tahun yang lalu.  Aku bukan mengenalnya dengan baik, hanya sekitar tiga bulan.  Dan selama bertahun-tahun pula wangi parfumnya membayangiku. Kemana pun aku pergi, seakan ia masih ada.  Mungkin ini hanya perasaanku, dan mungkin juga suatu kebetulan. Wangi parfum yang enak, akan disukai banyak orang sekalipun tak saling kenal. Apalagi jika bisa ditanya dari seorang teman,  "Pakai parfum merk apa? Wanginya enak... mau  hunting merk yang sama..." Tetapi wangi parfum bukanlah seluruh daya tarik kak Nana, nama wanita multi magnetis ini. Suaranya yang manja pun memikat telinga. Deretan kalimat meluncur seiring senyumnya yang ramah. Semua natural tanpa dibuat-buat.  Caranya berjalan pun tampak anggun dengan gamis menyentuh lantai. Setiap hari aku berjalan di belakangnya, setiap hari pula aku terpesona. Benar-benar seorang wanita jelita yang menawan. Terkadang di waktu senggangku dulu aku berpikir, ngeri juga berada di de

Tujuh Alasan Ibu mempunyai Karakter Cerewet dan Suka Ngatur

Gambar
Seorang anak seringkali secara sadar ataupun tidak, menilai ibunya di rumah tampil sebagai sosok cerewet, bawel, dan terlalu banyak peraturan. Padahal, sebagai anak mereka justru diwajibkan patuh dan hormat terhadap kedua orang tua. So, mari telusuri mengapa ibu bisa mempunyai karakter cerewet dan suka ngatur. Setelahnya, mudah menemukan solusi. Mempunyai anak Empat belas tahun yang lalu, ibu mertua memandangiku begitu rupa. Kulirik sekilas, tapi tak dapat menerjemahkan bahasa di wajah beliau.  Beberapa saat lamanya, sebelum ibu mertua mulai bercerita tentang dirinya,  "Kau sekarang pendiam, karena anakmu belum lahir..." katanya. "Tunggulah kalau anakmu sudah mulai nakal. Saya juga dulu begitu..." sambung ibu mertua lagi. "Dulu suaraku tidak didengar tetangga sebelah..., tapi serta kakakmu mulai nakal-nakal...aduhh...didengar orang-orang sudah suaraku bateriak..."  Yang dimaksud kakakmu adalah suamiku. Sebelum anak pertama kami lahir, aku memanggilnya kak

Jadi TOXIC untuk Orang Lain

Gambar
 Untuk gampangnya, toxic sering diartikan sebagai racun.  Dan personifikasi kata ini kerap dilekatkan pada orang yang bersikap mengganggu dan merugikan bagi orang lain. Egois dan ingin menang sendiri. Suatu hari, seorang suami berkunjung pada istri pertamanya. Di antara mereka ada semacam kesepakatan tentang hari-hari yang harus dibagi dengan adil. Belum terlalu lama keadaan seperti ini, karena ini masih tahun-tahun pertama. Suasana rumah yang bersih dan nyaman seperti biasa, dengan semilir sore di teras rumah. Semangkuk puding tersaji. Sang istri memang tak pernah lupa kegemaran suaminya. Dan sang suami juga tak lupa tabiat istrinya. Benar saja. Sebelum puding mangga nan lezat itu habis, sebut saja Nenek Rara, sudah mengungkit-ungkit berapa jumlah uang yang diberikan untuk ibunya Rara, sang istri muda. Dengan sabar ayah Rara menjawab, "Untuk beli susu dan popoknya Rara bu...Ngga beli apa-apa kok..." Usia wanita yang dipanggil nenek Rara  memang lewat sedikit dari angka lima

Indahnya Memakai Masker

Gambar
 Tak kusangka pandemi covid 19 berlangsung lama. Setidaknya sudah berjalan enam bulan lebih. Selama itu pula keseharian kita berubah. Beberapa ilmu pun semakin digali. Banyak hal yang tak pernah dibayangkan kini dilakukan. suka tidak suka, kita mulai terbiasa dengan kondisi ini. Apakah yang Paling Mengganggu? Imbas pandemi pada saat sekarang, mungkin tak sebesar apa yang dirasakan di awal-awal. Berbagai jeritan dan keluhan memenuhi berbagai siaran tv. Khususnya mengenai kehilangan pekerjaan dan susahnya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak pihak meraung seperti singa kelaparan. Perlahan situasi berubah lebih menyenangkan. Segenap bantuan pun datang. Solidaritas semakin subur. Ini adalah salah satu hikmah. Alhamdulillah. Gerakan Nasional di Rumah Aja Bahasanya simpel . Di rumah aja. Tetapi untuk berdiam diri di rumah dalam jangka waktu cukup lama, tak sesederhana kedengarannya. Tapi begitulah adanya. Saat adanya wabah, semua kegiatan berpusat hanya di rumah masing-masing. Mulai dari u